businessmails.biz best way to earn money

Senin, 03 Agustus 2009

BAGAIMANA GERAKAN NII Al ZAYTUN MENGORGANISASI TINDAK KEJAHATAN-KRIMINALITAS

Program tindak kejahatan Gerakan NII Al Zaytun atau NII faksi komando AS Panji Gumilang adalah didasarkan pada doktrin program penggalangan dana untuk negara dan filosofi paham sesat tersebut adalah Qonun Asasi dan Qonun Uqubat NII yang dinamakan jihad dan fa’i :
Sesungguhnya seluruh harta itu pada dasarnya adalah milik Allah yang pengelolaannya diserahkan kepada pimpinan dan warga NII. Seraya mengutip ayat:

“Sesungguhnya bumi ini diwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang shalih.”

Yang mereka maksud dengan kata hamba-hamba-Ku yang shalih di sini menurut tafsir NII adalah para aparat Negara Islam Indonesia dan seluruh warganya. Dengan pedoman tafsir NII tersebut seluruh warga NKRI pada hakekatnya memiliki derajat sama dengan binatang, untuk itu menurut hukum Nya (menurut hukum dan fiqh NII) yaitu boleh diambil susunya, diperas tenaganya, dan dimakan dagingnya (atas dasar fa’i dan tazkiyah).

Praktek pelaksanaan shalat, dzikir, tilawah, ta’lim dan tazkiyah yang sebenarnya adalah melaksanakan program negara, adapun program yang utama adalah setiap aktivitas yang dilakukan dalam rangka menghimpun dana dan merekruit atau ummat sebanyak-banyaknya untuk kepentingan membangun dan membesarkan jama’ah - Negara Islam Indonesia yang basis utamanya adalah Ma’had Al-Zaytun. Oleh karenanya dengan melalui cara apapun setiap warga NII Al Zaytun wajib mengambil kembali seluruh harta Allah yang ada di tangan orang-orang kafir NKRI dengan melalui fa’i, sekaligus dengan dasar keyakinan yang bertujuan untuk membersihkan mereka dari dosa, sehingga suatu saat kelak pada akhirnya mereka mudah dan bersedia untuk menerima seruan untuk masuk serta bergabung dengan NII.

Karenanya perilaku menipu, mencuri hingga sampai membunuh pun terhadap setiap kalangan di luar NII selain telah dianggap kafir dan berderajat binatang adalah karena dianggap sebagai salah satu bagian dari modus fa’i (mengambil hak secara paksa) belaka. Pada hakekatnya tindakan kriminal seperti itu diyakini komunitas NII sebagai praktek ibadah kepada Allah dan bentuk pengabdian kepada negara yang sebenarnya.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Bagus juga,, kelakuan penjahat tapi pengecut. Se-jahat2 rencana hati tak akan dilaksanakan juga. Ada ketakutan dosa, malu dengan diri sendiri dsb. Potensi demikian, bagi koordinator penjahat dirasa sebagai peluang yang di-sia2kan. Maka dirancanglah tindakan kriminal yang diselimuti dengan semangat jihad. Apalagi didukung watak dunia Islam. Orang takut dengan istilah kafir, murtad, kaslan, munafik, dsb, dalam penafsiran yang menyimpang sekalipun. Maka yang terjadi adalah manipulasi agama sebagai motor penggerak tindak kriminal. Manakala tersembul pertanyaan diperjalanannya, bagi korbannya, maka diresepkan obat penghapus luka hati, namanya futuh. Impian futuh semakin menggelora bila kejadiannya ditorehkan sebentar lagi. Kini mereka menunggu akhir tahun 2009, bahkan yang percaya membilang “kita tunggu dan kita buktikan” se-akan2 100% pasti terjadi. Setelah lewat 2009 apa yang terjadi??? Mereka (pembuat skenario) ganti tahunnya, beberapa saat lagi kedepan. Dan mereka menunggu lagi harap2 cemas.

Kini yang kita lihat adalah sang pengecut yang melakukan tindak kriminal dengan semangat jihad. Benar-benar pengecut. Benar-benar kriminal. Dan benar-benar semangat. Apakah mereka benar-benar jihad???. Maka jawabannya berada di sanubari masing-masing pribadi. Mestinya kita-kita menggunakan patokan agama yaitu AQ dan AHadist. Tapi itu tidak cukup, karena mereka pandai memelintirnya.
Terus bagaimana???
Kita tunggu saja buahnya sambil kita2 menjelaskan kepada saudara2 yang lain, karena kegiatan jahat yang berkaitan dengan manipulasi agama Islam, tidak lama lagi hasilnya akan dipanen bagi penanamnya. Maha Suci Allah.

helmi leon mengatakan...

Terus berkarya alzaytun,jangan menyerah demi bangsa indonesia