businessmails.biz best way to earn money

Rabu, 04 Februari 2009

NASIB ANAK – ANAK APARAT TERITORIAL

Sungguh menyedihkan memang nasib aparat – aparat teritorial baik yang sebagai mas’ul musa, ibrahin dan sholeh. Bagaimana tidak, jika ternyata kesedihan dan kepedihannya juga harus dirasakan juga oleh anak – anaknya yang hendak mau melanjutkan sekolah menjadi santri di Al Zaytun. Perjuanganan dan pengorbanan orangtuanya yang sebagai aparat teritorial tetap tidak membuat hati, perasaan AS Panji Gumilang sedikitpun bergeming untuk memperhatikan mereka ketika mencoba untuk menjadi santri. Padahal AS Panji Gumilang, melalui aparat – aparat dibawahnya bahwa orang – orang dalamlah yang akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk menjadi santri di Ma’had Al-Zaytun, disamping karena latar belakang sebagai ujung tombak pencari dana dan jama’ah, juga memang karena sebelumnya bahwa anak – anak dari aparat – aparat territorial tersebut telah mengikuti iuran program TPA [ tabungan pendidikan anak ] tiap bulan, yang memang telah diprogramkan dan digariskan dari atas. Dan statetement – statement dari AS Panji Gumilang dan pimpinan – pimpinan lainnya, yang menyatakan bahwa anak – anak orang dalam itu gratis [ tanpa beaya ] bila mengikuti pendidikan di Ma’had Al-Zaytun. Tapi itu cerita dulu, sebelum Al Zaytun begitu pesat perkembangannya. Ini kentara benar ketika Al-Zaytun sukses pada penerimaan perdana calon – calon santri, namun setelah yang kedua, ketiga dan seterusnya dan seterusnya pada setiap penerimaan santri, jauh panggang dari api.

Memang karena orangtuanya yang telah habis – habisan demi untuk NII KW IX Abu Toto, dan persepsi bahwa orangtuanya sebagai aparat teritorial, maka otomatis pula anaknya yang akan jadi calon santri tak perlu repot – repot lagi akan beayanya, karena informasi demikian yang diperoleh dari atasannya begitu, sehingga berangkat ke Al-Zaytun tanpa uang yang jauh dari memadai, katakanlah hanya cukup untuk jajan sehari , ya bagaimana orangtuanya punya duit darimana untuk membayar secara cash biaya pendaftaran dan beaya pendidikan yang berpuluh juta lebih itu. Dan ternyata dugaannya benar ketika pas pelaksanaan pendaftaran calon – calon santri, dan si calon santri itu bingung saat ditanyakan mana uangnya untuk disetor ke Banc CIC. Akhirnya si calon santri anak territorial itu sedih, menangis dan bingung harus berbuat bagaimana. Pada saat yang demikian ada seorang muadhof yang melihat anak tersebut, lalu didekatinya kemudian ditanyakan,’’ ada apa nak kok menangis disIni,’’ habis bagaimana bi [ singkatan panggilan Abi yang artinya Bapak/ Pak ] , saya kesini tidak diberi uang yang cukup, kecuali uang sedikit untuk beli aqua dan roti beberapa hari saja dan saya tidak ada uang untuk beaya yang harus disetorkan, itupun saya sudah tidak makan dari kemarin, kecuali aqua semata,’’ begitu cerita anak tersebut memelas. Mendengar cerita tersebut si muadhof lantas membawa anak tersebut untuk diajak memakan jatah makannya.

Sampai disini terus ada pertanyaan lalu bagaimana anak – anaknya muadhof yang disini yang mau menjadi calon santri Al Zaytun, tentu pasti diterima sekalipun dengan potongan – potongan gajinya tiap bulan, jika tidak diterima anak – anaknya muadhof maka akibatnya akan fatal bagi AS Panji Gumilang dan Al-Zaytun sendiri karena nanti dampaknya muadhof bisa mogok kerja dan demo sehingga mengganggu kelancaran pembangunan sarana dan prasarana di Ma’had Al Zaytun.

BY www.nii-crisis-center.com

PROKLAMASI NII

ROKLAMASI

Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe anna Moehammadar Rasoeloellah
Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN:
Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA”
Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia itoe, ialah: HOEKOEM ISLAM
Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar!

Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia
Imam NEGARA ISLAM INDONESIA
Ttd
(S M KARTOSOEWIRJO)
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes 1949

Kekuatan Anggota & Penggunaan Kode Sandi Bagi Aparat Teritorial Gerakan NII KW IX

Penggunaan kode sandi teritori adalah susunan kode angka 4 s/d 6 digit yang menunjukkan identitas wilayah dan posisi seorang warga nii kw ix,pengunaan kode teritori ini hanya diberlakukan di pulau jawa atau aparat teritorial saja. Untuk aparat fungsional hanya menggunakan nama perwakilan YPI di suatu propinsi.

Berikut contoh penggunaan kode sandi teritori yang digunakan sampai hari ini

Penggunaan kode awal angka 1xxxx

Digunakan untuk menunjukkan wilayah (JABAR SELATAN=Priangan Timur) meliputi:Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Banjar Negara, Sumedang Majalengka, Indramayu, Subang dan Purwarkata.

Kode Awal Angka 2xxxx
Digunakan untuk menunjukkan Wilayah Jawa Tengah

Kode Awal Angka 3xxxx
Digunakan untuk menunjukkan Wilayah Jawa Timur

Kode Awal Angka 7xxxx

Digunakan untuk Wilaya (JABAR UTARA=Priangan Barat) meliputi Garut, Bandung – Padalarang,Cianjur, Bogor dan Sukabumi.

Kode digit kedua 71xxx
Digunakan untuk teritori daerah:

Kode angka : 71xx menunjukkan daerah teritori GARUT
Kode angka: 72xx menunjukkan daerah teritori BANDUNG
Kode angka 73xx menunjukan daerah teritori SUKABUMI
Kode angka 74xx menunjukkan Daerah teritori BOGOR

Kode awal 9xxxx
Digunakan untuk Wilayah 9 atau Jakarta Raya (Bekasi, DKI, Jakarta, Depok, Tangerang dan Banten)

Kode digit kedua 91xxx
Digunakan untuk Teritorial Daerah:

Kode Angka: 91xxx menunjukkan Daerah Teritori BEKASI
Kode Angka: 92xxx menunjukkan Daerah Teritori JAK. TIM
Kode Angka 93xxx menunjukkan Daerah Teritori JAK. SEL
Kode Angka 94xxx menunjukkan Daerah Teritori JAK. BAR
Kode Angka 95xxx menunjukkan Daerah Teritori JAK. UT
Kode Angka 96xxx menunjukkan Daerah Teritori JAK. PUS
Kode Angka 97xxx menunjukkan Daerah Teritori TANGERANG
Kode Angka 98xxx menunjukkan Daerah Teritori BANTEN UTARA
Kode Angka 99xxx menunjukkan Daerah Teritori BANTEN SELATAN

Kode digit ketiga 911xx

Digunakan untuk Teritorial District (Kabupaten). Untuk teritorial district, O.D.O dan Desa jumlah teritorial tersebut disesuaikan dengan teritorial yang ada di wilayah NKRI. Sebagai contoh:

Daerah Jakarta Selatan memiliki 10 Kabupaten (Distrik Office) meliputi:

Distrik Setia Budi (931xx)
Distrik Cilandak (932xx)
Distrik Mampang (933xx)
Distrik Tebet (934xx)
Distrik Ps Minggu (935xx)
Distrik Pancoran (936xx)
Distrik Jagakarsa (937xx)
Distrik Kebayoran Baru (938xx)
Distrik Kebayoran Lama (939xx)
Distrik Ulujami (9310xx)

Kode digit Keempat 9111x

Digunakan untuk Teritorial Onder Distrik Official (Kecamatan). Sebagai contoh:

Distrik Tebet memiliki 7 kecamatan (Onder Distrik Office), meliputi:

Kecamatan Kebon Baru (9341x)
Kecamatan Menggarai (9342x)
Kecamatan Bukit Duri (9343x)
Kecamatan Manggarai Selatan (9344x)
Kecamatan Tebet Barat (9345x)
Kecamatan Tebet Timur (9346x)
Kecamatan Menteng Dalam (9347x)

Kode digit Kelima 91111

Digunakan untuk Teritorial Desa. Sebagai contoh:

Kecamatan Bukit Duri memiliki 12 Desa, meliputi:

Desa 1 (9343/01)
Desa 2 (9343/02)
Desa 3 (9343/03)
Desa 4 (9343/04)
Desa 5 (9343/05)
Desa 6 (9343/06)
Desa 7 (9343/07)
Desa 8 (9343/08)
Desa 9 (9343/10)
Desa 10 (9343/10)
Desa 11 (9343/11)
Desa 12 (9343/12)

Desa dapat membawahi 3-10 Qabilah dan menambah kode dengan digit Keenam.

Sebagai contoh:

Desa 01 memiliki 5 Qabilah, meliputi:

Qabilah 1 (9343/01-01)
Qabilah 2 (9343/01-02)
Qabilah 3 (9343/01-03)
Qabilah 4 (9343/01-04)
Qabilah 5 (9343/01-05)

1 desa bisa memiliki: 3-10 RW atau Qabilah dengan jumlah anggota (ummat atau warga) berkisar 30-300 orang anggota/warga. Berdasarkan data dan perhitungan inilah kekuatan riil keanggotaan NII KW IX bisa diperkirakan

by www.nii-crisis-center.com